KABAR SANGGAU – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Kalimantan Barat, Brigjen Pol Rudy Tranggono mengungkapkan beberapa potensi ancaman di Kalbar diantaranya, bidang ideologi, yakni potensi konflik akibat keberadaan aliran kepercayaan atau keagamaan, seperti Saksi-saksi Yehuwa Indonesia (SSYI) yang termonitor melakukan aktivitas dihampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kalbar. Ada juga potensi meluasnya dampak dari aksi bela Palestina yang berlebihan di Kalbar serta potensi konflik akibat penolakan kelompok Ahmadiyah.
Hal tersebut disampaikan Kabinda saat rapat koordinasi Tim Kewaspadaan Dini Daerah dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Sanggau 2023 yang digelar Rabu pagi 29 November 2023 bertempat di Kantor Bupati Sanggau.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sanggau, Kukuh Triyatmaka tersebut mengangkat tema optimalisasi peran dan fungsi serta sinergitas seluruh elemen masyarakat dalam upaya deteksi dini terhadap potensi ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) menjelang pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2024.
Baca juga: Sanggau Sulit Raih Penghargaan Adipura, Ini Penyebabnya
