“Peringatan HANTARU tahun ini adalah momentum untuk mengingatkan kita semua agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Kementerian ATR/BPN, yakni Melayani, Profesional, dan Terpercaya. Nilai-nilai inilah yang harus menjadi pedoman dalam setiap langkah, sehingga keberadaan kita benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Chandra.
Menurut Chandra, amanah Undang-Undang Pokok Agraria yang telah berusia lebih dari enam dekade tetap relevan hingga saat ini. UUPA menegaskan bahwa tanah dan ruang bukan semata-mata sumber daya ekonomi, tetapi juga memiliki dimensi sosial, budaya, serta spiritual yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
“Tema peringatan HANTARU tahun 2025, yakni Tanah Terjaga, Ruang Tertata, Wujudkan Astacita, harus kita maknai sebagai arah sekaligus tekad bersama. Tanah yang terjaga berarti tanah dimanfaatkan sesuai peruntukan dan dilindungi dari penyalahgunaan. Ruang yang tertata berarti pembangunan dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan antara kepentingan ekonomi, lingkungan, dan sosial. Dengan demikian, kita dapat mendukung terwujudnya Astacita sebagai delapan cita-cita pembangunan Indonesia,” terangnya.
Chandra berharap, upacara bendera yang dilaksanakan ini bukan hanya mempererat kebersamaan di antara seluruh pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Sanggau, tetapi juga menjadi pengingat bahwa pelayanan pertanahan dan tata ruang merupakan amanah negara yang harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, integritas, serta semangat pengabdian.
“Mari kita bekerja keras, berinovasi, dan memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah serta masyarakat, demi terwujudnya pengelolaan pertanahan dan tata ruang yang lebih baik di Kabupaten Sanggau,” pungkasnya. ***
